Ayah saya difitnah oleh rekan sejawat yang iri terhadap prestasi karier ayah saya. Ia bahkan berhasil menghasut beberapa mantan staff ayah saya, serta membayar dan menggunakan aparat untuk menjebloskan ayah saya ke penjara (maklum saja, ini terjadi di daerah). Namun saya tahu ayah saya orang yang jujur dan cinta Tuhan.

Setelah didoakan oleh Komunitas Kristen Indonesia (KRISTIN), dan dinubuatkan bahwa keadaan akan berbalik, maka itupun benar-benar terjadi. Ayah saya menang di pengadilan. Sekalipun marah terhadap aparat yang tanpa bukti menjebloskannya, ayah saya tidak menuntut balik. Sekarang, dengan penuh kesedihan, kami menyaksikan karir orang yang memfitnah ayah saya itu hancur. Dan bahkan saat ini, ia menderita sebuah benjolan besar di samping lehernya. Kami sedih melihatnya, tapi memang sungguh, pembalasan adalah milik Tuhan. Namun Tuhan menuntut kita untuk tetap mengasihi musuh kita. Kami cuma bisa berdoa agar Tuhan segera menyadarkan beliau dan memulihkan keadaannya. Amen!

Loading