Kisah Yusuf selalu menjadi topik yang sering dibahas di gereja karena keberhasilannya dari Zero to Hero, banyak hal yang positif sering dibahas ketika masuk dalam pengajaran motivasi atau terkadang ada yang menggunakan kisah Yusuf untuk teologia kemakmuran. Terlepas dari semua itu Yusuf adalah salah satu contoh orang yang sukses yang tercatat di Alkitab, usianya memang masih muda dan proses meraih kesuksesannya tidaklah mudah banyak hal yang dilaluinya. ( bc. Kej. 39:1-23 ) Semua ini tidak terlepas dari sikap Yusuf dalam menangani masalah-masalah yang timbul dan salah satu karakternya Yusuf tidak putus asa. Ia tidak kecewa. Ia tidak marah atau menyimpan dendam. Ia menjalani proses hidupnya dengan sabar. Kalau menurut logika manusia, dia punya cukup alasan kuat untuk menyerah. Mempersalahkan kondisi. Komplain sama Tuhan. Tapi Yusuf tidak melakukannya. Yusuf bangun kualitas pengharapan penuh pada Tuhan.
Holistik Power
Kata holistik berasal dari bahasa Inggirs yang memiliki arti penekanan terhadap betapa pentingnya satu kesatuan dan keterikatan antara setiap bagian-bagian yang membentuknya. Untuk dapat kekuatan yang dahsyat di dalam mindset seorang yang sukses harus dapat menyatukan Pola Berpikir, Pola Hidup, Proses Hidup dan Nilai Hidup ke 4 bagian tersebut harus dirangkai menjadi satu kesatuan sehingga menjadi sebuat kekuatan yang tidak dapat di bendung lagi didalam meraih kesuksesan. “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” Yohanes 13:5
Yesus secara konsistan sudah memberikan contohnya bagaimana menggabungkan ke 4 kompenen diatas menjadi sebuah kekuataan yang tidak dapat digoyahkan. Kita tidak dapat memisahkan bagian diatas dengan berdiri sendiri misalkan Saudara hanya menajamkan Pola Berpikir tetapi mengabaikan Pola Hidup kita dan Proses Hidup diambil secara gampang tidak mau susah-susah, lalu bagaimana akhirnya dengan Nilai Hidup Saudara dimata masyarakat ? Kesuksesan mungkin dapat dicapai cepat tetapi caranya bagaimana dengan bersih atau tidak bersih. Kalau kita dapat menyatukan ke 4 komponen diatas dalam satu kesatuan seperti yang Yesus lakukan maka dapat dipastikan jalan menuju kesuksesan akan diraih dengan baik dibantu pimpinan Roh Kudus dalam setiap keputusan yang kita buat.
Ada beberapa sikap ( Attitude ) atau pola pikir ( Mindset ) supaya dapat mencapai sebuah kesuksesan, antara lain :
1. Untuk sebuah kesuksesan kita harus siap untuk berkompetisi
“Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah ? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya” 1 Korintus 9:24 Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap usaha baik yang sama atau tidak sama pasti akan berlaku hukum kompetisi. Tanpa adanya kompetensi maka pertandingan itu tidak dapat menentukan siapa yang menjadi pemenang ke satu atau ke dua. Tujuan daripada pertandingan atau kompetensi adalah untuk melatih diri kita agar siap didalam memasuki dunia pertandingan baik itu dalam bisnis, karir ataupun buka usaha. Kita pasti melakukan yang terbaik bagaimana caranya sehingga kita bisa menjadi leader di market place manapun.
Karir atau Bisnis harus melalui tahapan proses dari awal kemudian melalui persoalan atau masalah yang timbul membentuk kita lebih dewasa, matang dan tajam menganalisa sehingga Sense of Success akan timbul dengan sendirinya. Terakhir Saudara harus menyerahkan kepada Tuhan untuk ikut campur disaat mengambil keputusan tujuannya supaya sesuai kehendak-Nya bukan kehendaku yang jadi.
Ada 4 prilaku yang harus Saudara punya jika mau menjadi seorang yang selalu berhasil dalam segala hal, yaitu :
a. Kreatifitas; Saudara harus selalu bersikap positif dan aktif sehingga pikiran yang jernih dapat membuat kreatifitas yang tinggi. Masih ingat dengan ayat Filipi 4:8 Rasul Paulus mengajarkan untuk berpikir yang positif, Mengapa ? Supaya kita mempunyai cara pandang yang positif sehingga daya kreatifitas akan timbul dengan sendirinya.
b. Sportif; Dalam sebuah pertandingan harus ada sifat sportifitas sehingga aturan yang sudah dibuat dapat dijalankan dengan baik, demikian didalam mengejar kesuksesan kita tidak bisa mengabaikan sifat sportifitas karena kecurangan akan menghancurkan reputasi yang sudah Saudara rintis sejak awalnya. Saudara harus jeli melihat jalan menuju kemenangan.
c. Full Spirit; Untuk mengejar keberhasilan harus dilakukan dengan penuh semangat karena tanpa full spirit yang all out bagaimana kita dapat mengharapkan hasil yang maksimum. Hukum keberhasilan pada umumnya haruslah sama dengan hasil effort ( usaha ) yang kita kontribusikan dalam mencapai nilai kesuksesan yang ingin dicapai, kalau Saudara hanya memberikan kontribusi spirit 50% maka hasilnya tidak akan jauh dari 50% keberhasilannya bahkan ada kemungkinan bisa dibawah 50% karena banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Kalau kita mau hasil yang maksimal maka berikan semangat Saudara 100% juga, coba perhatikan cara kerjanya Yusuf waktu bekerja dirumah Potifar maupun di penjara semua dilakukan dengan Full Spirit bukan ?
d. Ready to Fail; Takut gagal ? Kalau Saudara tidak siap untuk merasakan pahitnya sebuah kegagalan maka manisnya keberhasilan tidak akan Saudara nikmati. Karena kegagalan merupakan langkah awal untuk move on atau sebuah langkah awal dari keberhasilan dan melalui kegagalan kita dipertajam untuk lebih teliti lagi sebelum membuat langkah-langkah berikutnya. Contoh : Dalam sebuah permainan catur banyak sekali langkah-langkah yang harus dipertimbangkan sebelum menggerakan buah caturnya, ketika salah langkah yang dilakukan biasanya akan mengakibatkan kekalahan, apakah ketika kita bermain kembali akan mengulang melakukan langkah yang salah kembali ? “Tidak !!” Jawaban yang bijak tentunya seperti itu bahwa kita tidak akan mengulang kesalahan yang sama dan Saudara akan lebih berhati-hati sebelum membuat keputusan karena langkah yang dibuat adalah untuk mengejar keberhasilan atau kemenangan.
2. Harus mempunyai Visi ke depan
“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”. Filipi 3:12-14 Paulus mengajarkan kita untuk mempunyai fokus atau visi ke depan dan tahu apa yang akan dicapai artinya kita diajar untuk mengembangkan sikap yang bergerak maju kedepan dan tidak ada yang dapat menghambat laju perkembangannya.
Ada 3 hal yang sering terjadi tanpa disadari dan cukup penting harus Saudara perhatikan karena dampaknya akan berakibat kepada visi menjadi tidak fokus; yaitu :
- Memori kegagalan masa lalu yang dapat menghambat masa depan ( Luk. 9:62 )
- Mengingat masa lalu sehingga tidak memberi kesempatan kepada Tuhan untuk membuat kita sukses ( Yes. 43:18-19 )
- Masa lalu yang gagal akan membuat kita mundur dari Tuhan ( Kej. 19:26 )
- Mengucap syukur untuk sebuah kesuksesan kecil
Satu hal yang sering kita lupakan adalah mengucap syukur untuk hal-hal yang sederhana atau keberhasilan kecil, padahal di dalam 1 Tes. 5:18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. Pemahaman atas mengucap syukur dalam segala hal artinya tidak ada batasan lagi mau rejeki besar ataupun kecil bahkan segala hal bisa lebih luas lagi bahwa tidak semua yang memberikan rejeki yang harus mengucap syukur tetapi ada masalah kecil ataupun besar seharusnya tetap mengucap syukur. Sikap seorang Kristen yang dapat menerima keadaan tanpa menyalahkan keadaan yang terjadi berarti kedewasaan dalam pertumbuhan imannya dapat menjadi sebuah kesaksian didalam prilaku untuk menjadi serupa dengan kehidupan Kristus.
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Amsal 17:22 Biasanya ayat ini disampaikan kepada orang yang sedang sakit supaya tidak murung atau kesal atau sedih agar selalu gembira dan secara ilmiah ada zat-zat tertentu yang diproduksi dari dalam tubuh disaat hati kita gembira yaitu Zat Endorphin yaitu semacam zat yang diproduksi oleh tubuh ketika kita merasa bahagia (tertawa). Endorphin atau Endorphine mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi. Arti lain dari ayat ini adalah kita harus mempunyai pandangan yang positif dalam segala keadaan dan tidak memberi kesempatan pada pandangan negatif yang mempengaruhi hidup kita karena efeknya semangat kita akan jadi lumpuh tidak bergairah.
4. Sukses harus mempunyai sikap yang positip dan bergerak ke depan
“Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mataNya. Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela”. Mazmur 18:25-26 Untuk Saudara pahami bahwa setiap hal yang besar selalu dimulai dari hal-hal yang kecil. Ketika kita setia dalam perkara yang kecil, yang mungkin tidak berarti di mata manusia, tetapi akan sangat berarti dimata Tuhan. Banyak contoh-contoh di Alkitab seperti kisah Talenta atau kisah janda yang memberikan persembahan 1 dinar dan banyak lagi kisah-kisah lainya. Kesuksesan dari hal-hal kecil dimulai dari sikap pola pikir yang positif yang akan memperkuat kemampuan diri Saudara untuk dapat dipercaya memegang tugas dan tanggung jawab yang jauh lebih besar.
Ada yang mengatakan, “Adalah sikap Anda, bukan bakat Anda, yang menentukan ketinggian yang dapat Anda capai” ( It’s your attitude, not your aptitude, determines your altitude ). Kesuksesan Saudara belum tentu karena skill atau kemampuan atau pendidikan yang menentukan keberhasilan atau sebuah kesuksesan, tetapi sikap kita yang akan menentukan berapa lama Saudara dapat bertahan. Banyak orang yang jatuh / tersandung ketika mereka di puncak karier / kesuksesan dikarenakan mereka tidak memiliki sikap yang benar. Banyak kasus-kasus dari politikus, artis-artis, tokoh-tokoh masyarakat jatuh karena tersandung berbagai hal dimana mereka tidak dapat menahan dirinya sehingga tersandung kasus-kasus narkoba, perselingkuhan, perceraian dan korupsi dan lain-lain.
Saudara mulai sekarang harus selalu berpikir positif dan berhenti mengkhawatirkan segala sesuatu yang belum tentu terjadi adalah sesuatu yang penting di lakukan dalam meraih suatu kerberhasilan. Mulai dari sekarang selalu menggunakan kata-kata yang positif, penuhi pikiran dengan kebahagian, keberhasilan dan kesuksesan, jangan membayangkan kegagalan bila belum dijalankan dan selalu penuhi pikiran kita dengan talenta-talenta yang sudah Tuhan beri kepada kita. Terakhir selalu bergaul dengan orang-orang yang berpikiran positif dan baca buku-buku yang dapat memotivasi diri kita.
Kesuksesan harus bergerak maju ke depan tidak ada kata berhenti tetapi Saudara harus berani bangkit kembali untuk setiap kegagalan dan berani untuk melangkah…melangkah…terus melangkah ke depan dan tidak pernah berhenti untuk berharap. Kesuksesan sejati hanya bisa diraih hanya jika anda melayani orang lain. Temukan cara untuk memberi nilai pada kehidupan orang lain, dan anda akan meraih kesuksesan. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Matius 22:39.
Renungan oleh Ev. Drs. Edward Pipie Jahja