Life has to be fruitful, or else it will just be useless.
C. CARA PANDANG
Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi ?”. Yohanes 3 : 9 Masih ingat percakapan Nikodemus dengan Tuhan Yesus (Yohanes 3 :1-21) tentang dilahirkan kembali dan ada salah satu perkataan Tuhan Yesus yang cukup terkenal dimana dalam percakapannya dengan Nikodemus Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali , ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Yohanes 3 : 3. Kisah ini diawali dari satu sikap atau action yang dilakukan oleh Nikodemus sebagai seorang farisi dan pengajar datang menemui Yesus pada malam hari karena tidaklah mungkin ia datang pada siang hari untuk bertemu Yesus. Jika Saudara terus membaca kitab Yohanes maka kita dapat melihat bagaimana Nikodemus sudah mengalami perubahan dalam hidupnya (Yohanes 19 : 39 ) dan memahami kebenaran yang disampaikan Yesus tentang dilahirkan kembali. Intinya maukah kita memberikan atau menyiapkan waktu untuk bertemu dengan Tuhan secara pribadi, maka yang menjadi masalah Saudara akan berubah menjadi berkat atau memberkati orang lain.
Seandainya Nikodemus belum merubah cara pandangnya dan mau mengalami kelahiran baru itu, dan masih mempertahankan cara pandangnya yang lama tentang Yesus, sama seperti orang farisi lainnya yang turut menghujat Yesus, maka ia tentu tidak mungkin menjadi orang yang pertama datang. “Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya” Yohanes 19 : 39.
Ketika kita dalam menghadapi persoalan kehidupan ini, dan kita sudah tak berdaya lagi, dikarenakan mungkin dikuasai oleh persoalan yang sulit, dalam masalah pekerjaan, ekonomi, keluarga, sakit penyakit, fitnah atau akibat dari kesalahan/dosa yang kita perbuat. Dirasakan persoalan itu terasa begitu berat, rumit dan mungkin telah menyiksa bathin dan jiwa kita dan rasanya semuanya telah hancur, tidak ada orang yang mau menolong, tidak ada harapan lagi untuk perbaikan, kesembuhan atau pemulihan, selain pasrah pada masalah, dengan susah dan sedih hati. Bila hal ini sedang Saudara alami sekarang, ubahlah cara pandang itu karena hal ini akan membuat Saudara makin putus asa dan tawar hati serta menjadi lemah dan tak berdaya. Maka bawalah masalah itu kepada Tuhan dan rubah cara pandang kita seperti yang Tuhan pandang ( by His view ).
Kita harus mempunyai cara pandang yang benar, sebab dengan cara pandang yang benar Saudara akan tetap menjadi kuat. Tidak mudah pasrah pada keadaan, tidak mudah menyerah begitu saja, jangan setuju dengan keadaan yang merugikan atau menyakitkan itu, tidak mudah hanyut mengikuti arus masalah itu, lakukan suatu hal yaitu melawan masalah itu dengan sebuah cara pandang baru yang benar sesuai kehendak Tuhan, bahwa diatas segala persoalan yang sulit itu ada Tuhan Yesus yang sanggup menolong dan memulihkan. Pandanglah kepada Tuhan Yesus yang mempunyai segala kuasa itu. Ingatlah bahwa Allah yang kita sembah ialah Allah yang penuh kasih. Dia akan memberikan anugerahNya kepada setiap orang yang menaruh harapannya kepadaNya, dan Nikodemus memperoleh berkat anugerah keselamatan dari Yesus karena mau mengalami hidup baru melalui kelahiran baru. “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”. Amsal 23:18.
D. HIDUP FOKUS
“Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia , kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,” Mazmur 33:18 dengan ayat parallel lainya “Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.” 1 Petrus 3 :12 Kedua ayat diatas mengajarkan kepada kita untuk hidup fokus kepada Tuhan dan jangan fokus kepada hal-hal yang akan melemahkan kehidupan rohani Saudara. Belajarlah yang dapat membuat kita bertumbuh dalam iman dan pertajam fokus hidup Saudara sesuai pimpinan Roh Kudus “Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu” Mazmur 26 : 3. Semakin kita fokus kepada Kasih dan Kebenaran-Nya iman kita akan semakin dewasa untuk memahami tujuan Tuhan didalam hidup Saudara.
Dengan mengenal tujuan hidup kita tentunya fokus hidup harus lebih jelas dan terarah, lebih termotivasi, lebih bermanfaat dan berdampak kepada orang lain. Janganlah kita meremehkan kehadiran Tuhan yang tidak dapat dilihat mata sehingga diam-diam menyimpang dari jalan yang telah ditentukan oleh Firman Tuhan, Alkitab melalui dua ayat diatas mengingatkan kita bahwa mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang hidupnya benar dimata Tuhan, takut akan Dia dan yang berharap kepada kasih setia-Nya.
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih ? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.” Mazmur 119 : 9 – 10. Kita harus mempunyai komitmen untuk hidup lebih fokus kepada kebenaran Firman Tuhan karena ada janji “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya , yang mencari Dia dengan segenap hati.” Mazmur 119 : 1 -2
Jika Saudara mulai hari ini mau hidupnya selalu berbahagia jawabannya ada pada Firman Tuhan, baca tiap hari, renungkan setiap saat dan jalankan apa yang diminta oleh Roh Kudus. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 29 : 11 Janji Tuhan Ya dan Amin. Mulailah pertajam fokus hidup Saudara, perjelas tujuan hidup Saudara, serahkan hidup Saudara untuk dipimpin oleh Tuhan baik didalam mengambil keputusan ataupun merencanakan rancangan-rancangan masa depan supaya tetap fokus dan semakin fokus lagi.
Renungan Kotbah oleh Ev. Drs. Edward Pipie Jahja